Pernahkah kamu mendengar apa itu workshop? Atau mungkin pernah mengikutinya? Secara singkat, workshop merupakan metode pembelajaran secara langsung yang diberikan kepada pesertanya untuk meningkatkan keahlian mereka dalam bidang tertentu. Kegiatan ini sangat berbeda dengan seminar yang cenderung lebih teoritis, workshop memberikan pesertanya kesempatan untuk mempraktikkan apa yang mereka pelajari secara langsung.
Kamu Lagi Butuh Souvenir Event Custom untuk Workshop? Order di HelloSWAG.id Aja!
Nah, di artikel kali ini kita akan membedah lebih dalam apa itu workshop hingga manfaat workshop bagi kamu. Jadi, simak artikel ini sampai akhir, ya!
Apa Itu Workshop?
Workshop atau lokakarya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pertemuan antara para ahli untuk membahas masalah praktis yang terkait dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya. Kegiatan ini sering juga diartikan sebagai sanggar kerja.
Menurut Merriam-Webster, workshop adalah program pendidikan yang singkat serta intensif dengan peserta terbatas dan berfokus pada keterampilan atau teknik di bidang tertentu. Kemudian menurut Cambridge Dictionary, workshop diartikan sebagai sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok orang untuk mendiskusikan dan mempraktikkan suatu topik.
Selanjutnya dilansir dari Oxford Dictionary, workshop berarti pertemuan antara beberapa orang untuk berdiskusi dan beraktivitas secara intensif terkait proyek tertentu.
Dengan kata lain, workshop atau lokakarya merupakan kegiatan yang menekankan pada aspek produktif dan kolaboratif. Di mana para pesertanya bekerja sama untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman mereka terkait sebuah topik tertentu.
Struktur Workshop
Kegiatan workshop sebenarnya sangat beragam tergantung dengan jenis, topik, atau tujuan kegiatan ini diselenggarakan. Berikut struktur kegiatan yang umumnya ada dalam workshop:
1. Pembukaan
Sesi pembukaan bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai topik, tujuan, dan agenda workshop agar para peserta mengetahui apa saja yang akan mereka pelajari dalam kegiatan tersebut. Selain itu, sesi ini juga digunakan oleh para peserta untuk saling memperkenalkan diri dan menciptakan suasana yang akrab agar mereka dapat berkolaborasi dengan baik.
2. Penyampaian Materi
Pada sesi ini, trainer atau fasilitator akan memaparkan materi berupa teori, konsep, atau studi kasus yang relevan dengan topik workshop. Sesi ini juga memberikan kesempatan untuk para peserta saling berdiskusi atau bertanya terkait materi yang disampaikan.
3. Diskusi Kelompok
Sesi selanjutnya adalah diskusi kelompok di mana peserta dibagi menjadi kelompok kecil agar dapat berdiskusi dan bekerja sama untuk mendapatkan solusi dari studi kasus yang diberikan. Dalam tahapan ini, trainer atau fasilitator akan mendampingi dan memberikan arahan kepada setiap kelompok. Selanjutnya, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil kerja mereka. Hal tersebut dilakukan untuk berbagi pengetahuan, mendapatkan feedback, dan memperkaya perspektif peserta.
4. Evaluasi dan Refleksi
Setelah mempresentasikan hasil kerja mereka, selanjutnya para peserta akan menerima evaluasi berupa kritik dan saran dari fasilitator atau sesama peserta. Sesi ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja dan pemahaman peserta.
5. Penutup
Sesi terakhir dari kegiatan workshop adalah penutupan di mana penyelenggara merangkum semua poin penting dan memberikan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, seperti implementasi keterampilan yang telah didapatkan. Selain itu, pada sesi ini juga biasanya digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan workshop.
Jenis-Jenis Workshop
Terdapat pelbagai jenis workshop yang dirancang berdasarkan tujuan tertentu. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Creative Workshop
Lokakarya ini dirancang untuk mengasah dan mendorong kreativitas pesertanya melalui kegiatan seni. Contohnya adalah lokakarya melukis, menulis puisi atau cerita, dll. - Professional Workshop
Lokakarya jenis ini diselenggarakan khusus untuk para profesional yang ingin meningkatkan keterampilan kerja mereka. Contoh dari kegiatan ini adalah pelatihan pemasaran digital. - Educational Workshop
Jenis workshop ini berfokus pada transfer pengetahuan di bidang tertentu, baik menggunakan pendekatan teoritis ataupun praktis. Contoh dari workshop ini adalah literasi digital yang ditujukan untuk pelajar menengah. - Personal Development Workshop
Fokus dari lokakarya ini adalah untuk meningkatkan potensi diri hingga manajemen emosi peserta. Contohnya adalah pelatihan untuk mengurangi stres. - Skill Development Workshop
Jenis workshop ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis atau praktis peserta. Contoh dari kegiatan ini adalah pelatihan menggunakan Excel.
Tujuan Mengikuti Workshop
Berikut beberapa tujuan mengikuti kegiatan workshop, yaitu:
- Mengembangkan keterampilan dan kemampuan peserta dalam bidang yang relevan.
- Mengembangkan minat dan bakat.
- Mendorong peserta untuk lebih kreatif dan kritis.
- Menambah pengetahuan dan pengalaman.
Manfaat Mengikuti Workshop
Adapun beberapa manfaat dari mengikuti workshop, antara lain:
- Menambah wawasan dan keterampilan.
- Mengasah hard skills dan soft skills.
- Membangun relasi.
- Meningkatkan motivasi kerja.
- Menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
Itulah pembahasan secara mendalam mengenai apa itu workshop. Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa workshop merupakan kegiatan yang menekankan pada aspek produktif dan kolaboratif para pesertanya. Selain itu, terdapat juga beberapa jenis workshop yang sering diselenggarakan oleh orang-orang, mulai dari creative workshop hingga skill development workshop.
Semoga pembahasan mengenai apa itu workshop di atas dapat bermanfaat bagi kamu, ya! Baca Juga : Apa Itu Bimtek